Featured Post

TV Digital

Stratifikasi dan Diferensiasi dalam Kehidupan Sosial




BIODATA

NPM                :  50420880

Nama               :   Muhammad Noval Arham Suhaimi

Kelas                :  1IA19

Mata Kuliah    :  Ilmu Sosial Dasar

Tugas               :  Tugas ke 8 – Stratifikasi dan Diferensiasi dalam Kehidupan Sosial

 


 Ilmu Sosial Dasar

Stratifikasi dan Diferensiasi dalam Kehidupan Sosial

 STRATIFIKASI SOSIAL


                        Stratifikasi sosial merupakan penggolongan kelompok masyarakat dalam berbagai lapisan-lapisan tertentu. Menurut etimologi bahasa, stratifikasi berasal dari bahasa Yunani yakni stratum, yang berarti lapisan. Pitirim A. Sorokin, mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam lapisan kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis) dengan perwujudannya adalah kelas tinggi dan kelas yang lebih rendah (Soekanto 1990).

Ukuran yang biasa dipakai untuk menggolong-golongkan anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan adalah sebagai berikut:

1.       Ukuran kekayaan. Barangsiapa yang memiliki kekayaan paling banyak, termasuk ke dalam lapisan atas. Kekayaan tersebut, misalnya, dapat dilihat pada bentuk rumah yang bersangkutan, kendaraan, cara-cara menggunakan pakaian serta bahan pakaian yang dipakai, kebiasaan untuk berbelanja barang-barang mahal dan seterusnya.

2.       Ukuran kekuasaan. Barangsiapa yang memiliki kekuasaan atau yang mempunyai wewenang terbesar, menempati lapisan atas.

3.       Ukuran kehormatan. Ukuran kehormatan tersebut mungkin terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan dan/atau kekuasaan. Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapat tempat yang teratas. Ukuran semacam ini, masih banyak dijumpai pada masyarakat-masyarakat tradisional. Biasanya mereka adalah golongan tua atau mereka yang pernah berjasa.

4.       Ukuran ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan sebagai ukuran, dipakai oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Akan tetapi ukuran tersebut kadang-kadang menyebabkan terjadinya akibat-akibat negatif. Karena ternyata bahwa bukan mutu ilmu pengetahuan yang dijadikan ukuran, akan tetapi gelar kesarjanaannya. Sudah tentu hal demikian memacu segala macam usaha untuk mendapatkan gelar, walau tidak halal.


DIFERENSIASI SOSIAL


Diferensiasi sosial merupakan pembedaan anggota masyarakat secara horizontal, artinya pembedaan ini masih memiliki derajat atau tingkatan yang sama. Sebagai contoh, pembedaan masyarakat yang didasarkan pada perbedaan ras, etnis suku bangsa, agama, pekerjaan, dan jenis kelamin tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah antara satu dengan lainnya.

Menurut Soerjono Soekanto, hal ini merupakan bentuk dari variasi pekerjaan, prestise, dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat. Artinya, diferensiasi itu bisa menunjukkan keragaman yang dimiliki suatu bangsa. Contohnya saja di Indonesia, ada banyak keragaman yang sangat banyak dan bisa menjadi potensi dalam pembangunan baik dari suku, adat-istiadat, bahasa, budaya, agama, dan lain sebagainya. Sampai sini kita ketahui bahwa konsep ini lebih diartikan sebagai keberagaman yang bersifat horizontal, bukan sebagai pembeda kelas yang bersifat vertikal.


Ciri-ciri diferensiasi sosial terbagi atas ciri fisik, ciri sosial, dan ciri budaya.

  1. Ciri-ciri Fisik
  2. Ciri-ciri Sosial
  3. Ciri-ciri Budaya

1. Ciri-ciri fisik berhubungan dengan sifat yang dibawa oleh ras seperti bentuk dan warna rambut, postur tubuh, warna mata, dan lain sebagainya.

2. Ciri-ciri sosial ialah ciri yang berkaitan dengan fungsi individu dalam bermasyarakat. Kita semua pasti tahu bahwa setiap individu dalam masyarakat memiliki tugas yang berbeda berkaitan dengan profesi, pekerjaan, atau mata pencaharian

3. Ciri-ciri budaya berhubungan dengan adat-istiadat maupun kebudayaan yang berkembang dalam masyarakat. Di Indonesia ada banyak sistem budaya yang menjadi ciri khasnya masing0masing seperti yang terdapat pada masyarakat Jawa, Bali, Sunda, Madura, Batak, Dayak, dan lain sebagainya.

Analisis :

STRATIFIKASI DAN DIFERENSIASI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL

            Jelas bahwa kedua elemen ini sangat memengaruhi kehidupan masyarakat karena memang tidak bisa dipisahkan dan akan selalu ada dalam kehidupan social karena ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sosial dimana ada yang posisi nya di atas dan posisi nya dibawah (stratifikasi), namun ada juga yang berbeda namun posisinya horizontal / setara (diferensiasi sosial), semua berhubungan karena saling memengaruhi, ada dampak positifnya dan negatifnya, positifnya masyarkat akan tau Batasan Batasan social agar tidak dilanggar, lalu aka nada rasa saling rispek terhadap sesama manusia karena perbedaanya. Dampaknya yang baru sangat sering terjadi dalah SARA, rasis, offensive terhadap satu golongan / kelompok.

 

Sumber

1. https://skpm.ipb.ac.id/artikel/pengertian-stratifikasi-sosial-dan-ukurannya/

2. https://blog.ruangguru.com/konsep-diferensiasi-sosial-pengertian-ciri-ciri-dan-jenis-jenis

Comments